Monday, 16 June 2014

Fortune Furious - Furious Concept

Wah wah wah, Fortune Furious. Udah lewat setahun lebih artikel dengan tema yang sama menjadi opening dari blog ini. Artikel legend berjudul Fortune Furious - We are Coming and Alive. Artikelnya emang temanya sama, tapi ga ada hubungannya sama artikel pendahulunya. Kalau dalam sinematografi namanya reboot. Oke langsung saja om akan mereview album terbaru Fortune Furious. Ini adalah sejarah, seorang musisi mereview musiknya sendiri. Jadi pastikan stay tune dan jangan sampai ketinggalan momen bersejarah ini. Momen bersejarah, bukan momancam ataupun gilocam. -_-

Cover Album Furious Concept

Furious Concept
artist : Fortune Furious
composser : Vitch M Ghifari
Tracklist :
01. Peradaban Prmitif
02. Coming
04. Garis Tipis
06. Puppet on You
07. Ditemukan
08. Negative Allergies
09. The City's Shout

Nih lirik-liriknya monggo dibaca sebelum baca reviewnya :D

click to enlarge the image

click to enlarge the image

Album ini dibuka deengan track berjudul Peradaban Primitif. Synth + flanger yang mengawali lagu disertai hentakan drum yang nge-beat dipadu distorsi gitar yang crunchy. Awalnya terdengar seperti lagu-lagu american modern yang ga asik gitu, dengan dutit dutit dutit dutitnya. Tapi semua berubah saat negara api menyerang -_-. maksudnya semua berubah saat bridge dan chorus menyerang. Gitar mulai mendominasi dan american modern yang ga asik itu berbaur dengan dentuman rock yang menggoda selera. (ini review musik apa makanan sih...) Lirik? Well, this song has a deep lyric. Tentang orang-orang primitif di masa kini, waw.

Setelahnya suasana menjadi sedikit melankolis. Petikan gitar lambat di track kedua tiba-tiba dipecah oleh track ketiga berjudul My Footprint. Ketukan drum cepat dengan bass drum menggila menyapu. pepaduan gitar dalam lagu ini begitu asik didengar, apalagi di bagian chorus yang diiringi drum "gila". Liriknya? Sama seperti sebelumnya, lirik ini tentang orang-orang yang punya kepentingan terselubung.

Lanjut ke track berjudul Garis Tipis. Lagi-lagi musik berubah total. Metal dan tempo cepat di lagu My Footprint digantikan oleh musik ringan dengan bass ala japan-rock. Liriknya bercerita tentang hancurnya sistem pendidikan umum.

Five Years, track lima yang katanya  punya sejarah paling panjang. Lagu yang terdengar paling monoton dalam album ini. Bercerita tentang hubungan antara dua orang dan pihak ketiga. Eits, ini bukan tentang lagu-lagu mainstream seperti ijinkan aku selingkuh atau sebagainya. This is so different, lirik penuh kiasan diantarkan dengan apik oleh Fortune Furious.

Track keenam musik yang suram kembali dibawakan dalam lagu ini. Pola permainan keyboard di awal lagu bikin merinding. Lalu hentakan gitar menyambar dan lagu dimulai. Rupanya Fortune Furious mulai bermain-main dengan pola lagu. well, this track is so interesting. Bercerita tentang ketangguhan diri.

Iringan piano masih bermain di track selanjutnya dalam lagu berjudul Ditemukan. Influence japan-rock terdengar kental di track ini. Bedanya mungkin di bagian drumnya, Hitsuki Airlangga memerankan perannya dengan amat baik. Lagu ini berisi sindiran terhadap para kriminal yang suka mengambil hak orang lain, super!

Negatives Allergies, kegilaan Fortune Furious dalam bermusik kembali terlihat dengan menyuguhkan track kedelapan ini. Musik cadas dengan growl dan scream di awal lagu. Namun semua berubah saat chorus. Vocal ringan yang easy listening dari Fredrick Leverstone membuat kita seakan lupa lagu ini sebelumnya berisi drum menggila dengan growl dan scream bertebaran. Liriknya pun tak kalah gila, sindiran halus yang tidak terlihat menyindir. Klop!

Track terakhir kembali melunak, entah ini genre musik apa. Mirip-mirip japan-rock tapi bukan, tau ah yang penting asik didengar. Satu-satunya lagu di album ini yang punya bagian lain setelah solo. Liriknya bercerita tentang trasmigrasi dan kerusakan alam. Dan yang terakhir adalah Symphony of Disables, lagu tribute dari segala lagu Fortune Furious, penasaran? dengarkan saja dengan klik di tracklist yang ada di atas tadi.

Huaaa sudah dulu yah, om ngantuk nih. Lembah Waringin kalo malam serem, jadi ga bisa lama-lama bikin review disini x__x. Paling enak kalo ngantuk gini enaknya ngopi atau makan biskuit ya? Semua menjadi sedikit ambigu nih. Yaudah om pamit dulu, sampe ketemu di artikel berikutnya...


0 komentar:

About Me

Powered by Blogger.

vitch-grafi reader

Who was here?

Flag Counter